NAMA : JANUAR HERDYANTO
NPM : 23211789
KELAS :4EB20
KELOMPOK : 7
12. Apa yang
dimaksud dengan double-dip dalam akuntansi inflasi asing?
JAWAB
:
Double dip dalam
akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode
pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi
karena tingkat
pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di
China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang
semakin menurun, namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar
negeri dan sektor domestik tetap ada.
11. Doosan Enterprises,
anak perusahaan AS di Korea Selatan, menerapkan akuntansi FIFO untuk persediaannya.
Perusahaan mentranslasikan persediaannya ke dalam dolar pada nilai tukar kini.
Persediaan akhir tahun tercatat sejumlah 10.920.000 won. Selama tahun berjalan,
biaya pengganti persediaan naik sebesar 20 persen. Informasi inflasi dan nilai
tukar adalah sebagai berikut:
Diminta:
Berdasarkan informasi ini, hitunglah penyesuaian biaya kini untuk beban
penjualan dalam dolar sambil menghindari double-dip inflasi.
JAWAB:
1.
Persediaan FIFO per 31 Desember 10.920.000
2. Saji
ulang baris 1 ke dalam tingkat harga per 1 Januari
(
10.920.000 x 100/130 )
8.400.000
3. Selisih
antara nilai persediaan di baris 1 dan 2 merupakan Inflasi
persediaan FIFO dalam nilai tukar mata uang lokal di tahun berjalan 2.520.000
4. Translasikan
baris 3 ke dalam dolar per nilai tukar per 1 Januari
( 1 won = $0,50 ). Hasilnya adalah beban
simulasi LIFO di tahun berjalan 1.260.000
5. Hitung rugi translasi pada persediaan FIFO
(baris 1) yang telah tercermin
Pada laba “tersaji” :
a. Translasikan baris 1 ke dalam nilai tukar
per 1 Januari (10.920.000x$0,50) $5.460.000
b.Translasikan baris 1 ke dalam nilai tukar
per 31 Desember(10.920.000x$0,40) $4.368.000
c. Selisihnya adalah rugi translasi
persediaan yang telah tercermin pada saldo
“tersaji”
$(1.092.000)
6. Saldo bersih baris 4
dan 5c adalah penyesuaian beban penjualan dalam dolar :
a. Beban simulasi LIFO di baris 4 dalam dolar $1.260.000
b. Kekurangan: Rugi translasi persediaan yang
telah tercermin dalam saldo “tersaji”
(dari baris 5c) $(1.092.000)
c. Selisihnya adalah biaya-kini penyesuaian
penjualan, bersih, dalam dolar $ 168.000
2. Apakah pernyataan
manajemen bahwa translasi keuangan ke dalam dolar “sama dengan mengira-ngira
pengaruh inflasi” sudah benar?
JAWAB
:
Ya, karena manajemen percaya
bahwa penyajian ulang terlalu subjektif dan mahal. Kebijakan tersebut diambil
karena dipengaruhi dua pertimbangan utama yaitu inflasi dan devaluasi krona
Islandia yang berkelanjutan. Untuk menanganinya, manajemen di AS berusaha untuk
menutup kerugian investasi dolarnya di Icelandic Enterprises lewat deviden
dolar. Jika deviden tidak dimungkinkan, maka manajer Icelandic Enterprises
diminta untuk tetap menyatakan ekuitas awalnya dalam krona Islandia. Persoalan
ini muncul karena inflasi lokal memengaruhi nilai tukar yang digunakan dalam
translansi secara langsung yang biasa dikenal dengan istilah Double-dip.