Bagi investor pemula, melakukan analisis fundamental yang lengkap
tentu cukup rumit. Nah, supaya investor tidak terlalu pusing memikirkan
saham mana yang sebaiknya dipilih, pada dasarnya ada trik yang gampang.
Investor tidak perlu mengikuti perkembangan setiap sektor saat
mencari saham pengisi portofolio investasi. "Menurut saya, investor
ritel pemula sebaiknya mulai dari industri yang mereka tahu dulu," papar
Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah Securities.
Dengan memulai dari industri yang sudah dikenalnya, maka investor
akan lebih mudah melakukan analisis fundamental. Pasalnya, investor
setidaknya memahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi industri
tersebut. Dengan demikian, ia bisa lebih mudah melakukan analisis
terhadap prospek bisnis dan memilih sahamnya.
Selain memulai dari sektor industri yang sudah dikenalnya, investor
juga bisa memulai dengan memilih saham-saham berkapitalisasi besar (big
caps) atau saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. "Untuk investor
pemula, LQ45 ini sudah pas, karena isinya saham-saham yang
kapitalisasinya besar plus mempunyai kondisi fundamental yang bagus,"
sebut Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Saran Investa Mandiri.
Dengan memilih saham yang ada dalam LQ45, investor setidaknya bisa
mengurangi risiko investasi tersangkut. Cuma, konsekuensinya, investor
perlu dana lebih besar. Sebab, harga saham LQ45 rata-rata memang cukup
tinggi.
Hal lain yang harus Anda ingat saat memutuskan menjadi investor,
jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Artinya, jangan hanya
memilih satu saham. Sebisa mungkin sebar investasi Anda di saham big
caps serta saham kapitalisasi menengah.
Lalu, jangan lupa perhatikan informasi seputar saham yang Anda pilih.
"Dalam investasi, investor harus sabar dan telaten dalam memilah
informasi," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.
Sumber : http://personalfinance.kontan.co.id/news/ini-tips-bagi-investor-pemula
0 comments:
Post a Comment